UTUSANINDO.COM, PADANG— Dalam safari politik di beberapa titik di Kota Padang, Nasrul Abit menerima sagarobak tundo keluhan warga tentang bantuan Covid-19 yang tak tepat sasaran.
Selain persoalan itu, warga menginginkan dana segar untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Di Kelurahan Tabing, Kecamatan Padang Utara, warga meminta suntikan dana untuk koperasi simpan pinjam. Selama pandemi Covid-19 terjadi, koperasi terdampak cukup parah.
“Koperasi macet. Kami berharap sentuhan dari calon gubernur Sumbar ke depan,” ujar Syamsiarni, warga Tabing, Senin (2/11).
Selanjutnya, di Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, warga bercerita bahwa ia dipersulit untuk mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT).
Di sana warga berharap Nasrul Abit membicarakan soal aktivasi anggota BPJS kesehatan jalur mandiri. Mereka keberatan keanggotaan mandiri baru aktif 14 hari.
“Kalau bisa tiga hari atau sebagainya. Jangan tunggu mati dulu baru aktif, Pak. Kami berharap bapak bisa membicarakan ini dengan BPJS Kesehatan,” ucap Zainal Amarmusa, warga Ulang Karang Utara.
Kemudian, di Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan, warga menyampaikan nasib usaha kue mereka yang terdampak Covid-19.
“Pendemi Covid-19 membuat kami tidak ada pengadu, Pak. Kami mohon dibantu bagaimana janda-janda ini ada kegiatan lagi,” tutur Sri Ningsih, warga setempat.
Sementara itu, di Kelurahan Piai Tangah, Kecamatan Pauh, Nasrul Abit disemangati warga setempat. Warga yang tergabung dalam ibu-ibu militan memberikan semangat dan menyampaikan kegiatan mereka dalam menggaet masyarakat untuk memilih NA-IC.
Begitu juga di Kelurahan Koto Baru, Kecamatan Lubuk Begalung. Bedanya, warga meminta perbaikan jalan dan pengetasan banjir di kawasan tersebut.
Sepanjang pertemuan tersebut Nasrul Abit mencatat semua usulan masyarakat. Setelah itu, ia menanggapi pertanyaan dan keluhan masyarakat, seperti persoalan tidak meratanya bantuan Covid-19.
Ia berjanji memperbarui data tersebut agar bantuan tepat sasaran.
“Kita harus satu data dan harus diperbaharui. Data harus sinkron dari bawah hingga pusat. Ini akan jadi prioritas kami agar bantuan ini seperti BPJS, PKH, BLT, dan bantuan lainnya tepat sasaran,” tutur Nasrul Abit.
Terkait dengan UMKM, Nasrul Abit mengatakan bahwa ia akan melakukan pendataan yang riil terhadap keberadaan koperasi dan UMKM. Tujuan pendataan ulang itu ialah untuk memberikan pinjaman modal kepada pelaku UMKM.
“Kami juga akan fasilitasi produk mereka dengan menggelar bazar rutin dan pemasaran online Tak hanya itu, kami akan dorong ASN untuk membeli produk UMKM,” katanya.
Discussion about this post