UTUSANINDO.COM,(SOLSEL) – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mengusulkan pembangunan 16 unit Base Transceiver Station (BTS) ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), karena beberapa wilayah masih tidak ada sinyal atau blankspot.
“Usulan pembangunan 16 BTS sudah ada dalam aplikasi Kominfo dan 16 titik ini merupakan kawasan blankspot total atau tidak ada sinyal jaringan provider sama sekali,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Solok Selatan Syamsurizal, Jumat (12/2/2021).
Menurut Syamsurizal, daerah blankspot di Solok Selatan ada di 32 jorong tetapi yang tidak ada sinyal sama sekali 13 jorong.
“Sedangkan sisanya 16 lagi, walaupun blankspot tetapi masih ada lokasi yang bisa digunakan untuk sekedar melakukan panggilan,” ujar Syamsurizal.
Pengusulan pembangunan BTS ke Kementerian Kominfo paling banyak di Kecamatan Sangir Batang Hari yaitu delapan titik dan itu masih tergolong daerah tertinggal. Sedangkan sisanya delapan lagi kata dia tersebar di Kacamatan Sangir Balai Janggo dan Pauah Duo masing-masing dua titik serta di Sangir dan Koto Parik Gadang Diateh masing-masing satu titik.
Lanjut Syamsurizal, di Koto Parik Gadang Diateh tepatnya di Nagari Pakan Rabaa Timur, Pemkab setempat sudah pernah menawarkan pembangunan BTS ke Telkomsel tetapi tidak disetujui dengan alasan belum memenuhi kriteria bisnis.
Jumlah BTS di Solok Selatan sebanyak 57 unit dan paling banyak di Kecamatan Sangir dengan 18 menara dan paling sedikit di Sangir Jujuan tiga BTS. Jumlah menara provider paling banyak di Sangir karena jumlah penduduk dan luas wilayah juga paling tinggi di banding Kecamatan lainnya.(mk)
Discussion about this post