UTUSANINDO.COM, PAYAKUMBUH — Wali Kota Riza Falepi mengatakan, pihaknya menyiapkan data basis keluarga, pendataan menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dilaksanakan. Dirinya mendukung penuh BKKBN dalam hal ini, karena bagi Riza, masalah stunting juga menjadi perhatian oleh Pemko Payakumbuh selama ini.
“Hasil pendataan keluarga tahun 2021 ini, akan dijadikan sebagai dasar oleh pemerintah dan berbagai pihak, dalam upaya pembangunan keluarga indonesia. Mari, sukseskan pendataan keluarga, karena pendataan adalah awal dari perencanaan, berencana itu keren,” ujar Wali Kota Riza Falepi didampingi Sekda Rida Ananda, Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh Syahnadel Khairi menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar Fatmawati didampingi Sekretaris Nova Dewita di Balai Kota, Kamis (18/2).
Sementara itu, Syahnadel Khairi menerangkan kebutuhan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Payakumbuh sebenarnya sebanyak 16 orang, tapi yang ada sekarang hanya 11 orang saja.
“Kita tetap akan memaksimalkan proses pendataan yang dilakukan,” ujarnya.
Fatmawati yang baru menjabat sebagai Kepala BKKBN Provinsi Sumbar selama sekitar 1 bulan itu bertemu Wali Kota Riza Falepi dalam rangka audiensi dan silaturahmi, sekaligus berkoordinasi terkait program yang akan dilaksanakan BKKBN.
“Kami mendapat mandat penurunan stunting dari presiden. Awalnya leading sektornya ada di kemenkes, sekarang dialihkan ke BKKBN terhtung awal tahun ini. Perpresnya sedang dalam tahap penggodokan, menunggu juknis lapangan,” ujarnya.
Menurut Fatmawati, selain mendukung program KB, dukungan Wali Kota Riza Falepi dalam pendataan keluarga se Indonesia 2021 yang akan dilaksanakan selama 2 bulan mulai pada 1 April 2021 sampai 31 Mei 2021 juga sangat diperlukan.
“Data mikro stunting ini akan dijadikan sebagai acuan pelaksanaan kebijakan. Target coverage 100 persen, mengandalkan kader di lapangan mendata,” tukuk Fatmawati.
Discussion about this post