Pengelola Perpustakaan Kota Pariaman Miliki Pengetahuan dan Keterampilan Mumpuni

UTUSANINDO.COM,  PARIAMAN -Kepala Bagian Perpustakaan dan Kearsipan Setdako Pariaman, Nen Marni mengatakan, pengelola perpustakaan Kota Pariaman lebih mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk selanjutnya dapat mengelola perpustakaan lebih sesuai dengan yang diarahkan oleh pusat.

“Pustakawan dan Tenaga Pengelola Perpustakaan harus memiliki kompetensi untuk dapat melayani keperluan pengguna, seperti permintaan akan akses yang lebih cepat terhadap informasi yang diperlukan baik informasi dari dalam maupun dari luar perpustakaan,” ujar Nen di Pariaman, Selasa, 16 Februari 2021.

Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pustakawan dan Tenaga Pengelola Perpustakaan Kota Pariaman, Bagian Perpustakaan dan Kearsipan, Setdako Pariaman mengikuti Webinar Bimbingan Teknis Perpustakaan yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional secara virtual di Ruang Rapat Wakil Walikota Pariaman, Balaikota Pariaman, Selasa (16/2).

Bimtek tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 16 s/d 17 Februari 2021.

“Makanya Perpustakaan Nasional RI mengadakan bimtek ini tujuannya ialah untuk meningkatkan SDM pengelola perpustakaan agar mahir dalam menggunakan teknologi informasi. Karena penerapan teknologi informasi saat ini telah menyebar di semua bidang, tidak terkecuali di perpustakaan yang merupakan salah satu institusi pengelola informasi “, jelasnya lagi.

Menurutnya, kebutuhan akan teknologi informasi, juga sangat berhubungan dengan peran dari perpustakaan itu sendiri sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang berkembang seiring dengan menulis, mencetak, mendidik dan kebutuhan masyarakat akan informasi.

Diharapkan, peserta webinar Bimtek Perpustakaan betul-betul serius mengikuti kegiatan ini, dan dapat menyerap seluruh materi dan informasi yang diberikan oleh narasumber.

Disamping itu, para peserta diharapkan mampu mengintegrasikan teknologi informasi seiring dengan peran Perpustakaan sebagai pusat pengembangan minat baca. (KOMINFO/Erwin)