UTUSANINDO.COM, PADANG – Dukungan penuh terhadap kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus berdatangan dari seluruh nusantara. Tak terkecuali dari Ranah Minang, seluruh kader partai berlambang bintang mercy ini solid mendukung AHY.
Wakil Ketua DPRD Sumbar H. Suwirpen Suib, S.Sos dengan tegas mengatakan, bahwa orang Sumbar itu hitungannya jelas bahwa dua kali dua itu empat, tidak lima atau tiga. Maksudnya komitmen kader Partai Demokrat itu pasti dan tidak ada mencla-mencle.
“Sekali dukung AHY maka kami akan tetap dukung kepemimpinan AHY sebagai kader terbaik Partai Demokrat, dan akan mengantarkan Mas AHY jadi pemimpin bangsa,” kata H. Suwirpen Suib, politisi senior Partai Demokrat di Sumbar.
Adanya upaya eks kader Demokrat atau pun orang dari lingkaran istana yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari AHY, kata Suwirpen Suib, satu bentuk politik tidak beretika. Diyakini usaha pengambilalihan itu tidak akan berhasil. “Salah satu ciri kader Partai Demokrat itu adalah solid dan konstitusional, sehingga jika ada gerakan yang inkonstitusional pasti mudah dipatahkan,” kata Suwirpen Suib, yang juga Ketua perantau Solok Saiyo Sakato (S-3) Sumbar ini.
Menjawab pertanyaan tentang soliditas Partai Demokrat di Sumbar, kata Suwirpen Suib, saat ini sedang puncak-puncaknya. Keluarga besar DPD Demokrat Sumbar dan seluruh DPC se Sumbar solid dan sudah menyatakan dukungan setia kepada kepemimpinan AHY, serta siap melawan pihak-pihak yang ingin merusak kehebatan Partai Demokrat.
Sejauh ini, kata Suwirpen Suib putra Kabupaten Solok ini, gerakan pengambilalihan Partai Demokrat itu tidak ada masuk ke Sumbar. Mungkin mereka tidak berani mengganggu karena kader Partai Demokrat di Sumbar sudah terkenal solid. “Kami di Demokrat Sumbar di bawah kepemimpinan Pak Mulyadi solid dan harga mati mendukung Mas AHY,” kata Suwirpen Suib, pria yang sederhana dan murah senyum.
Sehingga, upaya pengambilalihan Partai Demokrat itu hanya gerakan yang sia-sia, tidak akan mendapat dukungan dari daerah dan tidak ada dasarnya. Apalagi gerakan makar terhadap partai ini dilakukan saat Partai Demokrat justru sedang memiliki elektabilitas yang tinggi yaitu tiga besar secara nasional.
Seperti ramai diberitakan bahwa kepemimpinan Partai Demokrat di bawah AHY sedang dicoba untuk direbut oleh lingkaran istana. Berbagai pertemuan dilakukan dan diikuti oleh eks kader Demokrat dan merancang Kongres Luar Biasa. Namun upaya itu terbongkar dan gagal. Seluruh Kader Partai Demokrat sudah menyatakan dukungan setia terhadap kepemimpinan AHY, termasuk kader yang berada di Sumatera Barat. (*/gk)
Discussion about this post