UTUSANINDO.COM, Pesisir Selatan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA), terus melakukan pemutakhiran data fakir miskin di daerah itu secara berkala.
Upaya itu bertujuan agarberbagai bantuan sosial (Bansos) yang disalurkan kepada masyarakat mikin benar-benar tepat sasaran, termasuk juga di tahun 2023 nanti.
Demikian diungkapkan Kepala Dinsos PPPA Pessel, Wendra Rovikto, Rabu (30/11) kepada media online ini.
Disampaikannya bahwa terkait pemutakhiran data itu, Dinas Sosial PPPA Pessel juga telah membekali petugas dan kader nagari dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Validasi Basis Data Terpadu (BDT).
“Bimbingan teknis BDT itu bertujuan agar pemutakhiran data terhadap fakir miskin bisa dilakukan secara berkala, yang pada akhirnya berbagai program bantuan sosial akan lebih tepat sasaran,” katanya.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya juga mesti menyamakan persepsi dengan petugas di lapangan agar basis datanya menjadi lebih tajam dan tepat sasaran.
Langkah tersebut dilakukan untuk meminimalisir kekurang akuratan data dalam rangka penetapan sasaran penerima program bantuan sosial.
“Ini saya sampaikan, sebab data yang ada di lapangan sifatnya dinamis dan berubah-ubah. Dari itu perlu dilakukan pemutakhiran data secara berkala agar penanganan fakir miskin benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa data BDT tersebut wajib digunakan oleh setiap pemerintah daerah dalam menyalurkan program perlindungan sosial seperti PKH, PIP, PIS dan lain-lainnya. Melalui validasi dan verifikasi BDT ini diharapkan datanya semakin akurat.
“Kita menggunakan aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) yang secara terus menerus dikembangkan oleh Kementerian Sosial RI. Melalui aplikasi itu, petugas bisa melakukan pemutakhiran data secara online dan offline,” tutup Wendra. (yon
Discussion about this post