UTUSANINDO.COM, PESSEL – Wakil Bupati Pesisir Selatan Apt. Rudi Hariyansyah, S.Si Wabup Rudi Hardiansyah mengatakan, penurunan Stunting sebesar 14 % pada tahun 2024, benar benar akan dapat dicapai apabila lintas OPD dan lintas program bersinergi dan satu visi misi.
“Penanganan Stunting harus dikerjakan keroyokan/ bersama sama, bersinergi, semuanya harus berkolaborasi,” ujar Wabup membuka acara audit kasus stunting dan penyusunan rencana kerja tindak lanjut AKS tingkat Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2022, Kamis (1/12).
Adapun kasus yang dibahas pada audit ini adalah Sampel Balita Stunting inisial “M”,berasal dari Gurun Panjang Bayang utara, Sampel ke-dua yaitu Calon Pengantin beresiko, inisial “ASP” berasal dari Inderapura Timur,Airpura.
Sampel ke-tiga yaitu ibu Hamil beresiko inisial “RN” berasal dari IV Koto Hilie Batang Kapas, dan Sampel ke-empat berasal dari ibu Nifas beresiko atas nama “SR” berasal dari Kayu Gadang Sutera.
Diserahkan bantuan penyerahan bantuan tambahan dari bapak Asuh Anak Stunting KPPN Painan dan Kepala Dinas DPMPDPPPKB Kepada Balita Stunting dari Nagari Koto Taratak Sutera dan Keluarga beresiko Stunting dari Gurun Panjang Bayang Utara.
Kepala UPT Puskesmas,Wali Nagari, Koorlap KB, Tenaga Gizi Puskesmas , tim Pendamping Keluarga, dan beberapa OPD dilingkungan Kabupaten Pesisir Selatan.
Discussion about this post