• Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Utusan Indo Sumbar
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Agam
      • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Lima Puluh Kota
      • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman
      • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
      • Kabupaten Sijunjung
    • Kabupaten Kepulauan Mentawai
      • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
      • Kabupaten Tanah Datar
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padangpanjang
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Sawahlunto
    • Kota Solok
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Agam
      • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Lima Puluh Kota
      • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman
      • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
      • Kabupaten Sijunjung
    • Kabupaten Kepulauan Mentawai
      • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
      • Kabupaten Tanah Datar
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padangpanjang
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Sawahlunto
    • Kota Solok
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik
No Result
View All Result
Utusan Indo Sumbar
No Result
View All Result

Ngopi Toad “Menguliti” Kondisi Petani Sawit

22 Oktober 2022
Ngopi Toad “Menguliti” Kondisi Petani Sawit

UTUSANINDO.COM,

Ngopi Toad “Menguliti” Kondisi Petani Sawit

Berita Lainnya

Ketua DPRD Sumbar Buka Pertemuan Pilar-pilar Sosial Angkatan ke V dengan Warga Suliki

Walikota Padang Serahkan Nama Calon Wawako ke DPRD

DPRD Kota Padang Gelar Bimtek di Pekanbaru

PADANG– Persoalan tandan buah segar (TBS), di Sumatera Barat khususnya Pesisir Selatan selalu dibeli di bawah harga pasar, sehingga membuat petani sawit “menjerit”, dan resikonya kondisi perekonomian pemilik kebun swadaya makin terpuruk.

Hal tersebut disampaikan Novermal Yuska anggota DPRD Pesisir Selatan dari fraksi PAN, ketika diajak ngobrol di porkes “Ngopi Toad” Sabtu (22/10/2022), di Mabes Veteran 50, Padang.

Novermal juga menerangkan, sebenarnya melalui surat Gubernur Sumbar pada tahun 2020 sudah ada niat untuk mengangkat harga jual TBS, melalui kebijakan Bupati setemapat, termasuk Kabupaten Pessel.

“Coba bayangkan kalau pemilik kebun swadaya yang membiayaan dari awal secara pribadi tanpa bantuan pihak manapun, tidak diperjuangkan kemakmurannya maka akan mengakibatkan masyarakat pemilik terseok dalam kondisi semakin parah,” ungkapnya.

Ketika ditanyakan pemandu acara “Ngopi Toad” bertanya, berapa luas milik petani swadaya, dengan tegas Novermal mengatakan lebih dari 41Ha, yang harus diperjuangkan.

“Ini bukan masalah Pesisir Selatan saja, tapi masalah Sumatera Barat, kasihan para petani, agar pemilik pabrik bisa memberikan harga wajar, jangan lagi pengumpul melakukan pula pemotongan, sementara harga juga sudah rendah dari yang lain, karena di Pessel harga sawit masih di bawah,”tambahnya.

Novermal meminta agar ada regilasi tentang harga sawit, karena Peraturan Gubernur sudah jelas, ada dasar pembelian dan tidak ada pemotongan seenaknya.

“Gubernur harus mengevaluasi Peraturan yang ada, sehingga harus ada sanksi terhadap pihak-pihak yang melanggar, baik Bupati maupun Pabrik Sawit, dan ini bukan berarti membunuh pengusaha, melainkan meminta agar pengusaha berpihak pada perekonomian rakyat,” tambah Novirmal.

Dia juga kembali menegaskan, apapun resiko akan tetap diterima Novirmal dan kawan-kawan di DPRD Pessel, yang penting masyarakat petani swadaya bisa mendapatkan hasil optimal, dalam menjual hasil kebunnya.

Ketika ditanya, kapan deadline dari perjuangannya, Novermal mengatakan team yang dibentuk akan memperjuangkan secepat mungkin, dan berharap bupati juga melakukan dukungan, sehingga petani makmur, daerah juga akan semakin maju.

‘”Alhamdulillah pimpinan dan anggota DPRD Pessel sepakat agar ini bisa diselesaikan secepatnya, tergantung niat kita semua untuk menyelesaikan masalah ini, yang kita awali dengan duduk bersama dengan bupati dan panik kelapa sawit,sehingga ada regulasi jelas, sehingga tidak ada lagi pemotongan dan harga dan bawah pasar,” tutup Novermal. (***)

Post Views: 249
ShareTweetSend
Previous Post

Penghulu Suku Jambak nan Batujuah Nagari Pauh IX Lepas Keberangkatan Jenazah

Next Post

Wabup Sijunjung Pembina Upacara Peringatan Hari Santri

Discussion about this post

Utusan Indo Network

  • Aceh
  • Sumut
  • Sumbar
  • Kepri
  • Riau
  • Jambi
  • Sumsel
  • Bengkulu
  • Lampung
  • Babel
  • Yogyakarta
  • Banten
  • DKI Jakarta
  • Jabar
  • Jateng
  • Jatim
  • NTB
  • NTT
  • Bali
  • Kalbar
  • Kaltara
  • Kalteng
  • Kaltim
  • Kalsel
  • Sulut
  • Sulbar
  • Sulteng
  • Sultra
  • Sulsel
  • Gorontalo
  • Malut
  • Maluku
  • Papua
  • Papua Barat

Tentang Utusan Indo

PT UTUSANINDO BERKAH PERS

Media Online & Cetak

Portal berita yang tersebar di seluruh Indonesia. Memberikan informasi daerah terupdate, tercepat dan terlengkap.

Seluruh Wartawan Utusan Indo dibekali ID Card dan Surat Tugas yang terdaftar dalam Box Redaksi.

  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
  • Daerah
    • Kabupaten Agam
      • Kabupaten Dharmasraya
    • Kabupaten Lima Puluh Kota
      • Kabupaten Padang Pariaman
    • Kabupaten Pasaman
      • Kabupaten Pasaman Barat
    • Kabupaten Pesisir Selatan
      • Kabupaten Sijunjung
    • Kabupaten Kepulauan Mentawai
      • Kabupaten Solok
    • Kabupaten Solok Selatan
      • Kabupaten Tanah Datar
    • Kota Bukittinggi
    • Kota Padangpanjang
    • Kota Padang
    • Kota Pariaman
    • Kota Payakumbuh
    • Kota Sawahlunto
    • Kota Solok
  • Parlemen
  • Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Pendidikan
  • Peristiwa
  • Politik

© 2020 PT UTUSANINDO BERKAH PERS