Zuhrizul Chaniago
Pegiat Pariwisata
Pergeseran tren wisata dunia dari mass tourism ke quality tourism experience perlu menjadi bahasan bersama para pelaku industri pariwisata, asosiasi, akademisi , media massa dan pemerintah serta siapapun yang punya kepentingan terhadap dunia wisata Sumbar.
Pada akhir agustus lalu, para ketua-ketua asosiasi bertemu dan berdiskusi dengan Gubernur dan DPRD Sumbar. Dalam pertemuan ini disampaikan banyak ide, gagasan dan aspirasi yang disambut positif oleh Gubernur maupun ketua DPRD Sumbar.
Nah, mau di bawa kemana wisata sumbar ke depan?
Untuk arah pariwisata Sumbar ke depan, ada nilai utama yang mesti kita perhatikan. Antara lain. Pertama, pariwisata berkelanjutan, yaitu konsep pariwisata yang membuat dampak positif terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi masyarakat sekitar.
Kedua, sumber daya manusia (SDM) terampil dan kompeten. Banyaknya pelatihan-pelatihan yang diakukan selama ini harus ditingkatkan lagi menjadi bimbingan teknis yang bersertifikasi kompetensi SDM dan bimbingan teknis (bimtek) usaha wisata yang sesuai kebutuhan wisatawan. Harus sesuai roadmap.
Ketiga, kepuasan pengalaman, pariwisata ke depan tidak lagi berorientasi ke jumlah kunjungan (mass tourism) tapi lebih kepada kepuasan wisatawan dengan pengalaman yang mengesankan dan harga yang premium.
Keempat, diversifikasi produk dan jasa. Adanya inovasi-inovasi yang menjadi daya tarik serta berdaya saing tinggi sehingga membuat wisatawan menjadikan daerah kita sebagai tujuan perjalanan yang berkesan .
Terakhir adalah adopsi teknologi. Ini penting di era global digital. Harus ada media informasi dan promosi yang terdigitalisasi sehingga jadi efektif bagi wisatawan dimanapun berada untuk mengaksesnya secara mudah informasi detail suatu daerah.
Apabila target pembangunan pariwisata Sumbar ke depan berorientasi pada meningkatnya citra dan daya saing sesuai misi 5 dalam RPJMD Provinsi, maka kontribusi pariwisata dalam mendukung perbaikan kesejahteraan masyarakat serta pertumbuhan ekonomi yang berkualitas harus jelas roadmap-nya.
Dengan adanya roadmap atau peta jalan pariwisata Sumbar nantinya, maka akan jelas mau di bawa ke mana wisata daerah ini, siapa daerah atau negara target pasar wisata dan apa yang harus disiapkan dari sisi amenity , aksesibility dan atraksi yang sesuai dengan target pasar wisatawan sasaran.
Kita berharap roadmap yang akan dihasilkan mengacu pada fakta di lapangan. Selain itu, sedapat mungkin bisa diimplementasikan dengan baik di lapangan. Namun, perlu diingat bahwa roadmap yang dihasilkan nantinya harus realistis dan aplikatif serta memberikan optimisme terhadap industri pariwisata Sumbar ke depan. Maka, roadmap ini harus mendekati kondisi objektif.
Ada empat pilar pembangunan pariwisata ke depan. Pertama, peningkatan daya saing industri wisata dan ekonomi kreatif . Kedua, peningkatan aksesibilitas, amenitas, atraksi dan tata kelola destinasi pariwisata. Ketiga, peningkatan kualitas SDM pariwisata dan terakhir, penguatan citra pariwisata dan diversifikasi pemasaran.
Pada sisi aksesibilitas, amenitas dan atraksi akan bermuara pada lama tinggal dan spending wisatawan ketika mengunjugi destinasi tertentu.
Maka, sangat mendesak (urgen) untuk membuat roadmap pariwisata Sumbar sebagai strategi pengembangan dan peningkatan diversifikasi wisata alam, budaya dan buatan. Wisata alam mencakup ekowisata, wisata bahari dan wisata petualang. Sedangkan wisata budaya seperti heritage tourism, wisata sejarah, wisata kuliner, wisata kota yang difokuskan pada urban generation dan wisata desa.
Sementara wisata buatan mencakup Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) dan wisata olahraga.
Saat ini wisata alam mendapat porsi 35 persen, wisata budaya 60 persen dan wisata buatan 5 persen. Bisa saja ke depan Sumbar misalnya, membuat porsi wisata budaya tidak lagi sebesar itu atau bahkan lebih besar. Begitu juga wisata buatan atau wisata alam bisa saja di atas itu. Nah, ini butuh data terbaru dan kajian melalui survei yang dilakukan secara benar.
Karena itu, perlu membuat roadmap sebagai strategi pengembangan dan peningkatan diversifikasi wisata alam, budaya dan buatan. Diversifikasi yang bagus akan menaikkan price dan menentukan lama tinggal serta spending wisatawan ke Sumbar. Apakah spending dengan lama tinggal ataupun spending dengan melakukan kunjungan yang berulang-ulang. Ini perlu kajian bersama secara komprehensif sehingga memiliki arah yang jelas dan tepat sasaran dalam implementasinya.
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat untuk kemajuan wisata sumbar ke depan.(*)
Discussion about this post