UTUSANINDO.COM, PADANG PANJANG – MENJADI seorang introvert, tidak mudah untuk bersosialisasi dengan banyak orang. Itulah yang dirasakan Zikril Husna (22) dari kecil hingga kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Husna dulunya bersekolah di Thawalib Gunung Padang Panjang dan melanjutkan sekolah ke SMAN 1 Padang Panjang. Sebagai seorang remaja yang punya kepribadian introvert, sangat tidak mudah bagi Husna melanjutkan studi ke sekolah umum. Apalagi ia satu-satunya dari sekolahnya yang lulus di SMAN 1 tersebut.
Sifat yang dimiliki Husna sangat berbanding terbalik dengan ibunya yang seorang ekstrovert, aktif di segala organisasi wanita di Kota Padang Panjang. Pada tahun 2017, ibu Husna, Defri Yeni mendapatkan informasi adanya Pemilihan Duta Genre Kota Padang Panjang.
Ibunya meminta anak perempuan satu-satunya itu untuk mengikuti pemilihan tersebut agar anaknya bisa lebih bersosialisasi dan maju ke depannya. Dengan susah payah, akhirnya ibunya bisa membujuk Husna. Dengan dukungan dari orang-orang terdekat, Husna mendaftarkan diri.
Sebelum itu, pada tahun 2015-2016 Husna juga sudah aktif mengikuti kegiatan silek wanita di Desa Wisata Kubu Gadang. Dukungan dari rekan-rekannya juga mempengaruhi Husna.
Belajar apa itu Duta GenRe, membuat semangat dan jiwa Generasi Berencana (GenRe) melekat pada diri Husna. Inilah yang membawa Husna meraih juara I pada Pemilihan Duta GenRe Padang Panjang pada tahun 2016.
Tahun 2017, Husna direkomendasikan untuk menjadi perwakilan Padang Panjang ke provinsi untuk Pemilihan Duta GenRe Sumbar. Berkat dukungan orang tua, Forum Duta GenRe Padang Panjang dan orang sekitarnya, membuat Husna meraih juara II di tingkat provinsi.
Menjadi perwakilan Duta GenRe dari jalur masyarakat, Husna juga direkomendasikan menjadi perwakilan Sumbar untuk berkompetisi di tingkat nasional. Dukungan dari banyak orang untuk Husna, membuahkan hasil yang sangat maksimal. Ia meraih prestasi Juara I Nasional Duta GenRe 2017.
“Alhamdulillah, berkat ikut Duta GenRe ini bisa mengubah saya dari seorang introvert, menjadi pribadi yang berani maju untuk berkompetisi. Dan, berkat dukungan, doa dari orang tua dan orang sekitar, bisa membawa saya meraih juara I tingkat nasional,” cerita Husna saat diwawancara Kominfo, Ahad (6/2).
Dengan persiapan yang sangat singkat dan berakibat pelajaran di sekolah sedikit tertinggal, membuat nilainya menurun. Ini tidak membuat Husna menyesal, dengan hasil yang didapatkannya.
“Semakin mendalami GenRe, ternyata GenRe ini sangat banyak memberikan kontribusi untuk hidup saya. Mulai dari cara berpikir, bertindak, banyak nilai dan hal baru yang saya dapatkan. Begitu juga dengan relasi yang saya rasakan,” tutur anak kedua dari tiga bersaudara itu.
Di rumah, Husna juga mendirikan Pojok Baca Saiyo untuk mendukung pendidikan anak-anak bersama ibunya. Belajar dari dirinya yang dulu memiliki potensi dan tidak ada wadah untuk menyalurkannya, ia tidak ingin hal ini juga dirasakan oleh anak-anak di sekitarnya.
Pojok Baca Saiyo ini juga sebagai ruang untuk anak-anak mengenali potensinya, mengembangkan dirinya dan melakukan banyak hal di sana.
“Banyak hal kami lakukan di sini. Mulai dari pengembangan tahfiz, pengembangan kesenian, latihan menari dan pengembangan mereka dalam segi proses belajar mengajar,” ungkapnya.
Saat ini Husna merupakan mahasiswa semester 6 jurusan Ilmu Komunikasi di Fisip Universitas Andalas. Selain itu ia juga menjadi Majelis Forum GenRe Kota Padang Panjang, wakil ketua Forum GenRe Sumbar 2021-2023 dan juga menjadi Plt. ketuanya.
Selain prestasi di Duta GenRe, lada tahun 2020 Husna juga diamanahkan sebagai Pemuda Pelopor Bidang Pendidikan Sumbar dengan membawa Pojok Baca Saiyo yang ia dirikan. Lalu tahun 2021 menjadi Pemuda Pelopor di Kota Padang Panjang.
Selain aktif di organisasi masyarakat, mulai dari Pokdarwis, GenRe, dan pojok baca, Husna juga sering diminta untuk menjadi pembawa acara banyak kegiatan di Kota Padang Panjang.
Harapan Husna ke depannya, bisa menjadikan Pojok Baca Saiyo ini menjadi yayasan yang bisa meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak-anak di segala bidang.
“Saya berharap menjadikan pojok baca ini menjadi yayasan bisa dipermudah. Ini juga untuk melahirkan anak-anak yang berguna bagi masyarakat dan negara. Saya mohon dukungan dari semua pihak,” tuturnya. (*)
Discussion about this post