UTUSANINDO.COM, PAINAN – Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar membuka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) I Perkumpulan Keluarga Pesisir Selatan (PKPS) tahun 2022, Jumat (28/1) bertempat di gedung PCC.
Pembukaan Mukernas I PKPS tersebut juga dihadiri Wakil Bupati, Rudi Hariyansyah, Sekda Mawardi Roska, anggota Forkopimda, kepala perangkat daerah, pemimpin Bank Nagari Cabang Painan, pengurus DPP, DPW dan DPD PKPS seluruh Indonesia.
Bupati Rusma Yul Anwar dalam sambutannya mengatakan, PKPS menjadi wadah yang mempersatukan perantau asal Kabupaten Pesisir Selatan dimanapun berada.
Oleh karena itu, keberadaan PKPS sangat penting, dan diharapkan berkolaborasi dalam pembangunan daerah kedepan serta bersinergi dengan pemerintah daerah.
Dikatakan, pemerintah daerah sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya PKPS dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi sumber daya alam yang begitu besar di sektor pertanian, perkebunan, perikanan dan kelautan serta pariwisata. Untuk menggarap potensi itu sangat dibutuhkan investasi dari swasta.
“Terkait dengan pengelolaan potensi sumber daya alam tadi, maka kami berharap ada perantau yang bisa menanamkan investasinya. Dengan adanya investasi tersebut, maka akan terbuka lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata bupati.
Sementara itu Ketua DPP PKPS, Zulhendri Chaniago menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Pesisir Selatan beserta jajarannya yang telah memberikan pelayanan dan dukungan yang maksimal dalam pelaksanaan Mukernas I PKPS tahun 2022 ini.
Dikatakan, Mukernas I bukan hanya semata-mata untuk menyusun program kerja PKPS ke depan, akan tetapi juga menjadi ajang silaturahim dengan pemerintah daerah, sesama anggota PKPS dan masyarakat di kampung halaman.
“Mudah-mudahan kedepan organisasi ini dapat mempersatukan semua komponen masyarakat, tidak hanya di kampung tapi juga bagi seluruh masyarakat yang ada diperantauan. Saya juga akan selalu mendengarkan dan merespon persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat di kampung serta bersinergi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya,” ucap Zulhendri Chaniago.
Discussion about this post