UTUSANINDO.COM, SAWAHLUNTO- Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyatakan tahun 2022 APBD Kota Sawahlunto mencapai Rp675 miliar lebih.
“Dibutuhkan tanggung jawab besar dan kinerja maksimal dalam mengelola anggaran,” ujar Deri Asta saat penyerahan Dokumen Pelaksanaan Angaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), di Hall Ombilin, Kamis 6 Januari 2022
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengevaluasi kinerja jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemerintah desa/kelurahan, agar dapat mengelola APBD Tahun 2022 dengan lebih baik.
Wali Kota Deri Asta, mengatakan evaluasi itu harus dilakukan sehingga terjadi peningkatan mutu hasil pekerjaan.
“Pada 2022 sekarang ini Alhamdulillah Sawahlunto ada peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang merupakan buah dari roadshow dan mengajukan proposal ke pemerintah pusat. Kami minta agar OPD dapat mengelola DAK ini dengan maksimal sehingga tepat guna, tepat waktu dan tepat sasaran,” kata Wali Kota.
Untuk itu Wali Kota Deri Asta mengevaluasi beberapa hal yang rawan membuat kinerja dan pengelolaan anggaran menjadi tidak maksimal, antara lain pekerjaan yang ditumpuk ke akhir tahun dan mutu perencanaan sampai pelaporan pekerjaan yang belum mencapai target.
“Mari tinggalkan kebiasaan menumpuk pekerjaan di akhir tahun itu, sangat berpengaruh menurunkan mutu hasil pekerjaan. Ayo kita mulai dari sekarang pada awal tahun ini dengan semangat dan kebersamaan kita bergerak terutama memberikan porsi yang besar pada belanja produktif seperti belanja modal dan infrastruktur,” kata Wali Kota Deri Asta.
Wali Kota menekankan supaya kegiatan dengan penerima manfaat langsung adalah masyarakat dapat diperbanyak.
“Saya beri perhatian khusus pada program visi dan misi, yang diterjemahkan pada sembilan program unggulan melalui RPJMD. Tolong itu jangan sampai ada yang tidak berjalan programnya, sekali lagi pastikan agar program visi dan misi Pemkot Sawahlunto itu dilaksanakan semuanya,” kata Wali Kota.
Wali Kota Deri Asta meminta jika ada kendala yang dihadapi OPD atau pemerintah desa dan kelurahan yang mengalami kendala agar secepatnya dilaporkan sehingga bisa dibahas bersama jalan keluarnya, tidak boleh dibiarkan berlarut-larut yang membuat pekerjaan menjadi terhambat.
“Membangun kota dan melayani masyarakat ini harus kita lakukan dengan maksimal, untuk itu butuh kebersamaan. Saya minta ayo kita kompak dan satu visi, hilangkan ego-ego sektoral karena kita semua di Pemko ini adalah satu teamwork (tim kerja),” kata Wali Kota.
Agar pekerjaan yang dilakukan sesuai dan tidak bertentangan dengan regulasi/aturan hukum, Wali Kota Deri Asta mengingatkan jajarannya untuk cepat tanggap dan patuh terhadap aturan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan.
“Kadang ada beberapa aturan dan mekanisme itu yang mengalami perubahan-perubahan. Jadi jangan lengah terpaku pada aturan tahun sebelumnya, pantau terus apakah sudah ada revisi/pembaharuan dari regulasi tersebut,” ujar Wali Kota Deri Asta mengingatkan.(Humas)
Discussion about this post