UTUSANINDO.COM, PESSEL – Masyarakat Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, harapkan kelanjutan Pasar Rakyat Surantia. Pasalnya pembangunan pasar itu terhenti akibat dari kebijakan refocusing anggaran dari pemerintah pusat untuk pembiayaan percepatan penanganan pandemi Covid-19 secara nasional.
Penghentian kelanjutan pembangunan pasar tersebut diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi (Disdagtrans) Pessel, Mimi Riarti Zainul, ketika dihubungi Jum’at (10/12).
Dia memastikan bahwa tidak ada kelanjutan pembangunan Pasar Rakyat Surantih sepanjang tahun anggaran 2022 nanti.
“Ya, tahun depan kami pastikan tidak ada kelanjutan pembangunan Pasar Surantiah itu. Kemungkinan kelanjutan pembangunan pasar itu akan kembali dilakukan tahun 2023 nanti, dengan sumber anggaran direncanakan melalui dana Tugas Pembantuan (TP) yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” katanya.
Dikatakannya bahwa sebelumnya Pemkab Pessel, secara bertahap menganggarkan dana Rp 18 miliar untuk kegiatan pembangunan Pasar Rakyat Surantih. Pasar dengan tiga lantai itu ditargetkan rampung pada 2022.
Tahap awal pembangunan dimulai pada 2020, dengan alokasi dana Rp 2,6 miliar. Kemudian pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021, pemerintah kabupaten kembali mengalokasikan sebesar Rp 7,2 miliar.
“Namun, kegiatan tersebut batal, sejalan dengan kebijakan refocusing anggaran dari pemerintah pusat untuk pembiayaan percepatan penanganan pandemi Covid-19 secara nasional,” ucapnya.
Discussion about this post