UTUSANINDO.COM, Padang – Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus menyampaikan bahwa kesenian yang berkembang pertanda kehalusan budi dan nilai-nilai keluhuran budaya yang tetap terjaga di tengah masyarakat.
Menurutnya, wujud perhatian kepada kesenian tergambar dari kesungguhan komunitas masyarakat dan daerah dalam menjaga dan melestarikan kesenian sebagai warisan budaya daerahnya. “Kesenia yang berkembang menandakan masyarakatnya sejahtera”, ujar Politisi PAN ini saat memberikan sambutan dalam PKM 17 edisi II di Gedung Manti Menuik, Balai Baru, Padang, Sumatera Barat minggu lalu.
Membangkitkan kembali semangat berkesenian di tengah pandemi tentu tidak gampang. Namun ditengah pembatasan gerakan dan mobilitas masyarakat, kesenian tidak boleh berhenti apalagi mati sama sekali, tutur anggota komisi II DPR RI itu.
Legislator asal Sumatera Barat ini pun menyampaikan keinginannya kembali menyaksikan pentas seni yang digagas oleh Pusat Kebudayaan Minangkabau pada bulan berikutnya. Direncanakan tari “Rantak Kudo” yang berasal dari Pesisir Selatan akan tampil pada edisi 3 di Ladang Tari Nan Jombang, Balai Baru, Kota Padang
Oleh karena itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pusat Kebudayaan Minangkabau (PKM) dan Nan Jombang Dance Company yang telah mewaqafkan waktu dan tenaga atas terselengganya event kesenian yang pada kesempatan ini menampilkan Talempong Unggan dan Talempong Kayu yang keduanya merupkan kesenian asli Kabupaten Sijinjung. Semoga forum dan ruang berkesenian ini dapat dimanfaatkan oleh bebagai kelompok dan komunitas seni di seluruh Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat untuk menampilkan berbagai kesenian langka di Sumatera Barat, pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut.
Dalam acara PKM 17 edisi II ini juga tampak dihadiri oleh senator Sumbar Hj. Emma Yohana, para pengurus dan pembina PKM seperti Syofwan Karim, H. Arnis Saleh, Yulizar Yunis, Hasril Chaniago Zukri Saad dan Eko Yance.
Discussion about this post