UTUSANINDO.COM, Solsel – Pj Sekdakab Solok Selatan mengatakan pembangunan akan dilakukan dengan skala prioritas, karena adanya keterbatasan anggaran akibat pandemi covid – 19.
“Musrenbang perencanaan tahun 2022 memiliki peran penting menyerap aspirasi pembangunan, agar bermanfaat mengentaskan permasalahan-permasalahan di kenagarian,” ujar Doni Rahmat Samulo saat acara Musrenbang di Kecamatan Koto Parik Gadang Diataeh (KPGD), Selasa (9/2/2021).
Menurut Doni, Pihaknya meminta tokoh-tokoh masyarakat, Bamus, LPMN, Kader bisa merencanakan kebutuhan masyarakat menurut skala prioritas yang dibutuhkan dengan baik yang disingkronisasikan dengan program Pemerintah Daerah.
“Tidak semua hasil Musrenbang selalu terpenuhi karena keterbatasan anggaran dan wewenang.Adapun saluran/aspirasi bisa memenuhi kebutuhan masyarakat bisa melalui Musrenbang, reses anggota Dewan, Dana kenagarian” ujar Pj Sekdakab.
Lanjut Doni, bilamana saluran/aspirasi ini benar-benar direncanakan, pastinya kebutuhan masyarakat terpenuhi, dengan ketentuan tidak tumpeng tindih dengan cara dibuat skala prioritas sehingga target pembangunan bisa tuntas dengan dana-dana yang ada.
Diharapkan dapat dilakukan sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan, yang perlu dukungan pendanaan .
“Sehingga pelaksanaan Musrenbang Kecamatan ini dapat menghasilkan suatu perencanaan berkualitas, transparan dan akuntabel, yang akan menjadi dasar pelaksanaan pembangunan pada tahun 2022,” ujarnya.
Musrenbang Kecamatan sangat penting dan strategis dalam rangka mencari masukan guna penyusunan perencanaan pembangunan Tahun Anggaran 2022 untuk mencapai visi, misi serta tujuan dan sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Solok Selatan.
Kegiatan ini dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan Doni Rahmat Samulo dan dihadiri Kepala Badan Perencanaan Daerah Yul Amri, anggota DPRD Zulfikar,Edi Susanto, Kepala OPD, Polsek KPGD, Wali Nagari Tokoh Masyarakat, Pemuda,Bundo Kandung, Alim Ulama, Cadiak Pandai, serta undangan lainnya.
Kepala Bappeda kabupaten Solok Selatan Tul Amri mengatakan, Musrenbang Kecamatan itu melibatkan aspirasi masyarakat, usulan program pembangunan agar bermanfaat untuk mengentaskan permasalahan-permasalahan di kenagarian.
”KIta meminta tokoh-tokoh masyarakat, Bamus, LPMN, Kader bisa merencanakan kebutuhan masyarakat skala prioritas dibutuhkan dengan baik disingkronisasikan dengan program Pemerintah Daerah,” ujarnya (mk)
Discussion about this post