UTUSANINDO.COM, SOLOK SELATAN – Hampir tiga jam perjalanan menuju Tanah Galo Nagari Lubuk Ulang Aling Tengah, lokasi kunjungan kerja Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah dan Kepala OPD Pemprov, Jumat (02/04/2022).
Perjalanan dimulai dari Lubuk Gadang, Rumah Dinas Bupati Solsel H Khairunas, melewati Lubuk Malako, Bidar Alam, Ranah Pantai Cermin, Abai, Sitapui, Dusun Tangah Menuju Tanah Galo. Kondisi jalan setelah Nagari Dusun Tangah, hampir semuanya jalan tanah, berbatu dan berlobang.
Sesampainya di SMPN 18 Solok Selatan, Tanah Galo Nagari Lubuk Ulang Tengah, Gubernur Sumbar dan rombongan disambut dengan sekapur sirih oleh masyarakat Nagari Lubuk Ulang Aling.
Adapun kunjungan gubernur dan jajaran kepala OPD untuk melihat langsung kondisi tiga daerah sangat tertinggal di Solok Selatan, membawa pemangku kepentingan di Sumatera Barat untuk meninjau Nagari Lubuk Ulang Aling secara langsung.
Kunjungan ke Lubuk Ulang Aling ini, merupakan daerah yang belum pernah dikunjungi Gubernur Mahyeldi, tiga nagari sangat tertinggal di Sumatera Barat. Bupati menuturkan kepada Mahyeldi, infrastruktur jalan yang rusak parah serta akses telekomunikasi untuk tiga nagari ini belum tersedia.
Penyelesaian masalah pada tiga nagari sangat tertinggal ini, kami butuh dukungan kita semua, ungkap Bupati.
Saat berpidato, tiba-tiba mati lampu untuk sesasat, setelah jeda beberapa menit, baru hidup kembali, ini menandakan nagari tertingal, kelakar Bupati.
Lebih lanjut Bupati meyampaikan segala aspek untuk mendapat perhatian pemerintah Provinsi, seperti akses jalan, fasilitas telekomunikasi, fasilitas Pendidikan dan kesehatan.
Jika Bupati saja yang berkunjung, sudah 18 tahun mekar, belum ada solusi, mudah-mudahan dengan kedatangan Bapak Gubernur, akan menjawab semua permasalahan tersebut. Pada kesempatan ini, Bupati langsung menyerahkan proposal kepada gubernur, terkait pembangunan di Kecamatan Sangir Batang Hari, khususnya pada tiga Nagari Lubuk Ulang Aling.
Pada kunjungan kerja ini, Gubernur diampingi Jajaran Kepala OPD Pemprov Sumbar, seperti Balitbang, Bappeda, ESDM, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Tenaga Kerja, Kabiro Administrasi Pembangunan Pemprov dan OPD terkait lainnya.
Terkait akses jalan menuju Tanah Galo sangat butuh perbaikan, dengan jalan masih tanah, berbatu dan berlobang, Gubernur menuturkan bahwa akses jalan akan terus dibangun bertahap.
Tahun ini dikerjakan, tahun depan juga telah masuk perencanaan pembangunan jembatan senilai 8 miliar. Upaya lain, berkoordinasi dengan Kementrian PUPR, karena pembangunan jalan ini merupakan salah satu program pembangunan prioritas yang disampaikan kepada Menteri PU, sebut Mahyeldi.
Discussion about this post